Pusat ibukota Kabupaten Tanah Bumbu menjelang lebaran ini memiliki cerita tersendiri bagi warganya, pada umumnya menjelang lebaran banyak hadiah dan sedekah yang diterima masyarakat. Namun, di sini kondisi itu lain, di Kota dengan penduduk 300 ribu jiwa ini tren dengan hadiah debu untuk rakyatnya.
Debu bukan lagi cerita baru bagi warga Tanah bumbu Kalimantan Selatan, eksistensi tambang batu bara adalah salah indikator penyebabya. Misalnya, mobil dari tambang dengan roda penuh lumpur dan debu masuk kejalan-jalan umum di kota, akhirnya akan menimbulkan penumpukan debu dijalan-jalan umum, faktor lain dari itu juga karena jalan kota banyak yang tidak terurus, lubang-lubang jalan menjadi ironi bagi daerah dengan Pendapatan diatas rata-rata.
Gerutu rakyat sama sekali tidak pernah menjadi bahan yang sesegera mungkin untuk diselesaikan oleh pihak terkait, haruskah pada lebaran kali ini dan dimasa yang akan datang masrakat bumi bersujud disedekahi dan dihadiahi debu?. Tentunya tidak, karena dalam ilmu kesehatan, konon debu bisa mengganggu pernafasan dan juga akan merusak indra penglihatan.
Hadiah untuk lebaran kali ini mau tidak mau harus diterima rakyat, mau bentuknya debu atau dalam wujud yang lain rakyat dengan penuh keterpaksaan harus menerima itu. Tetapi alangkah bodohnya manusia menghargai debu sebagai sesuatu yang harus dipertahankan. Semoga segera diatasi, debu jangan lagi menjadi kado manis buat rakyat Tanah Bumbu…huhuhu
Comments :
0 komentar to “Hadiah Debu Buat Rakyat”
Posting Komentar