Warga Tambak Ancam Menutup Akses Jalan

Sungai Loban – Warga tambak Desa Sebamban Baru Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selantan meminta kejelasan ganti rugi lahan dan santunan karena efek pencemaran dari penambangan batu bara milik PT. Tunas Inti Abadi (PT.Tia).

Sejak 2009 penambangan berjalan, warga setempat belum mendapatkan ganti rugi kepemilikan lahan dari perusahaan tersebut. Lahan warga yang digunakan sebagai akses jalan sepanjang dua kilo meter tidak pernah mendapatkan dari pihak PT. Tunas Inti Abadi.

Sedangkan, lahan tambak milik warga, pantauan BNEWS, mengalami kerusakan total, hingga tambak milik warga mengalami gagal panen akibat limbah perusahaan tersebut.

H Siraju, Ketua Kelompok Petambak mengakui hal tersebut. Bahkan hingga saat ini pihak perusahaan tidak mau peduli dengan nasib puluhan warga petambak yang lahannya diambil dijadikan jalan, apalagi efek dari limbah produksi batubara PT Tia sama sekali tidak ada perhatian.

“Pihak perusahaan hingga saat ini tidak pernah memberi ganti rugi terhadap lahan yang dipakai untuk akses jalan menuju ke pelabuhan batubara milik PT.Tia, bahkan efek dari penambangan, tambak milik warga tidak mau produksi lagi karena tercemar,” ujar H Siraju saat dikonfimasi masalah tersebut.

Ia menambahkan, bahwa ada oknum-oknum yang dibayar perusahaan untuk menghalangi niat mereka melakukan gugatan. Beberapa saat yang lalu ketika mereka hendak memperjelas masalah tersebut, ada sekelompok orang menghalangi mereka, sehingga gagal bertemu dengan pimpinan PT. Tunas Inti Abadi.

“PT Tia memakai preman, selalu mengancam dan menghalangi kami untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan guna memperjelas masalahan ini. Kami tidak bisa berbuat apa-apa,” Tambahnya.

Warga berharap, pihak perusahaan dan pemerintah setempat sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan tersebut. Karena bila dibiarkan terus menerus pihak petambak mengancam akan menutup akses jalan yang melintasi lahan dan arel tambak mereka. JM019